Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. (Roma 16:12ª)
Trifena dan Trifosa:
Keduanya adalah perempuan dan dikatakan mereka adalah wanita yang patut dipuji yang tinggal di Ikonium, tempat dimana Paulus membantu mereka menjadi pengikut Yesus, dan sesudah dari sana mereka pergi ke Roma. Nama mereka adalah nama Yunani. Pekerjaan mereka pasti berada di Roma saat itu karena betapa bergunanya mereka di sana dan mereka berjerih lelah dalam pelayanan untuk Tuhan melalui kekayaan mereka, menghibur orang-orang miskin di gereja, menjamu dan menyediakan keperluan pelayanan injil, dan oleh karena pengajaran mereka, dorongan dan pemberian mereka serta pengalaman mereka, pastilah mereka menguatkan dan memberikan dorongan kepada orang-orang muda sehingga mereka berubah, dan juga bagi orang-orang kristen lain. Mereka tidak kenal lelah dalam melakukan segala sesuatu yang mereka bisa lakukan, dalam menyebarkan Injil dan kerajaan Kristus.
Ada point yang perlu diperhatikan tentang kedua wanita ini berdasarkan arti nama mereka. Nama Trifena artinya “dainty”, cantik jelita dan nama Trifosa artinya “delicate”, lembut, rapuh. Bayangkan sejenak, kedua wanita cantik dan halus ini memberikan segalanya untuk Yesus. Tidak ada pemikiran dalam diri mereka untuk memakai sifat kewanitaan mereka sebagai alasan untuk tidak melayani Tuhan. “Oh, saya tidak bisa menggosok lantai, itu akan merusakkan kuku saya” dan “saya tidak dapat mengangkat barang yang berat-berat, saya wanita. Saya akan mencari laki-laki untuk melakukannya”. Di sini ada dua wanita yang “cantik” dan “lembut” dan mereka memberikan segala sesuatu yang mereka miliki untuk Tuhan dan untuk pekerjaan-Nya. Maka sungguh layak kalau Paulus memberikan komentar tentang mereka dan mengirim salam kepada mereka.Ada banyak wanita di Roma, tempat di mana Paulus belum pernah singgahi. Kemasyuran kedua wanita itu menyebar jauh dan luas. Kedua wanita ini adalah wanita legendaris dalam hal pelayanan mereka kepada Tuhan.
Terlebih lagi, saya tidak bisa membayangkan saat Paulus menuliskan ini atau saat dia mendiktekan salam ini kepada Emanuensis (Sekretaris/penulis) dengan tanpa tersenyum. Anda tahu bahwa Paulus biasa menggunakan kata-kata yang berbeda untuk kata “bekerja”. Kata yang biasa dipakai dalam Perjanjian Baru adalah ἐργάζομαι [ergazomai] or ἐνεργέω [energeō] or ἔργον [ergon] yang kemudian kata ini diturunkan ke dalam bahasa Inggris menjadi energetic dan ergomic (energik dan ergonomis). Itulah kata standar yang biasa dipakai. Tetapi Paulus memilih kata yang baru untuk dipakai dalam kasus Trifena dan Trifosa. Kata itu adalah Κοπιάω [kopiaō] - bekerja keras sampai mereka habis tenaga. Saya ingin mengatakannya dengan bahasa gaul seperti ini “jungkir balik” atau “membanting tulang”. Ini adalah pengertian yang sungguh dramatis karena Paulus memakai kata-kata “membanting tulang” yang ditujukan kepada kedua wanita cantik dan lembut, sepertinya itu bukan kata-kata yang normal. Saya membayangkan pasti sambil tersenyum Paulus berkata begini, salam kepada si cantik dan si lembut yang telah bekerja membanting tulang untuk Tuhan. Saya membayangkan penulis Paulus akan memandang Paulus dan berkata, “sungguhkah engkau mau saya menuliskan hal itu?” Apakah Anda yakin Anda ingin saya menuliskan kata-kata itu untuk si cantik dan si lembut?” Saya percaya Paulus akan berkata, “ya, itulah kata-kata yang benar-benar ingin saya pakai bagi mereka.” Ada maksud dalam penulisan Paulus ini.
Apakah Anda sampai jungkir balik dalam pelayanan, membanting tulang Anda untuk Tuhan? Ketika ada kerja bakti dilakukan di gereja apakah Anda akan berada di sana dengan sapu Anda atau kain pel Anda ataukah Anda mencari-cari alasan untuk tidak datang ke sana? Apakah Anda penuh dengan berbagai alasan ketika datang waktunya untuk melayani Tuhan di gereja? Bagaimana dengan ke ladang misi? Apakah Anda tidak mau melakukan pelayanan semacam itu? Itu adalah perkerjaan yang terlalu rendah bagi saya. Ambil orang asli setempat untuk itu. Kita semua dapat belajar sari Trifena dan Trifosa yang menarik perhatian Paulus meskipun dia belum pernah bertemu dengan mereka. Atau mungkin dia sudah pernah bertemu dengan mereka seperti indikasi yang kita dapatkan di atas. Apapun kebenarannya yang penting mereka telah memberikan semua miliki mereka kepada Yesus.
Trifena dan Trifosa:
Keduanya adalah perempuan dan dikatakan mereka adalah wanita yang patut dipuji yang tinggal di Ikonium, tempat dimana Paulus membantu mereka menjadi pengikut Yesus, dan sesudah dari sana mereka pergi ke Roma. Nama mereka adalah nama Yunani. Pekerjaan mereka pasti berada di Roma saat itu karena betapa bergunanya mereka di sana dan mereka berjerih lelah dalam pelayanan untuk Tuhan melalui kekayaan mereka, menghibur orang-orang miskin di gereja, menjamu dan menyediakan keperluan pelayanan injil, dan oleh karena pengajaran mereka, dorongan dan pemberian mereka serta pengalaman mereka, pastilah mereka menguatkan dan memberikan dorongan kepada orang-orang muda sehingga mereka berubah, dan juga bagi orang-orang kristen lain. Mereka tidak kenal lelah dalam melakukan segala sesuatu yang mereka bisa lakukan, dalam menyebarkan Injil dan kerajaan Kristus.
Ada point yang perlu diperhatikan tentang kedua wanita ini berdasarkan arti nama mereka. Nama Trifena artinya “dainty”, cantik jelita dan nama Trifosa artinya “delicate”, lembut, rapuh. Bayangkan sejenak, kedua wanita cantik dan halus ini memberikan segalanya untuk Yesus. Tidak ada pemikiran dalam diri mereka untuk memakai sifat kewanitaan mereka sebagai alasan untuk tidak melayani Tuhan. “Oh, saya tidak bisa menggosok lantai, itu akan merusakkan kuku saya” dan “saya tidak dapat mengangkat barang yang berat-berat, saya wanita. Saya akan mencari laki-laki untuk melakukannya”. Di sini ada dua wanita yang “cantik” dan “lembut” dan mereka memberikan segala sesuatu yang mereka miliki untuk Tuhan dan untuk pekerjaan-Nya. Maka sungguh layak kalau Paulus memberikan komentar tentang mereka dan mengirim salam kepada mereka.Ada banyak wanita di Roma, tempat di mana Paulus belum pernah singgahi. Kemasyuran kedua wanita itu menyebar jauh dan luas. Kedua wanita ini adalah wanita legendaris dalam hal pelayanan mereka kepada Tuhan.
Terlebih lagi, saya tidak bisa membayangkan saat Paulus menuliskan ini atau saat dia mendiktekan salam ini kepada Emanuensis (Sekretaris/penulis) dengan tanpa tersenyum. Anda tahu bahwa Paulus biasa menggunakan kata-kata yang berbeda untuk kata “bekerja”. Kata yang biasa dipakai dalam Perjanjian Baru adalah ἐργάζομαι [ergazomai] or ἐνεργέω [energeō] or ἔργον [ergon] yang kemudian kata ini diturunkan ke dalam bahasa Inggris menjadi energetic dan ergomic (energik dan ergonomis). Itulah kata standar yang biasa dipakai. Tetapi Paulus memilih kata yang baru untuk dipakai dalam kasus Trifena dan Trifosa. Kata itu adalah Κοπιάω [kopiaō] - bekerja keras sampai mereka habis tenaga. Saya ingin mengatakannya dengan bahasa gaul seperti ini “jungkir balik” atau “membanting tulang”. Ini adalah pengertian yang sungguh dramatis karena Paulus memakai kata-kata “membanting tulang” yang ditujukan kepada kedua wanita cantik dan lembut, sepertinya itu bukan kata-kata yang normal. Saya membayangkan pasti sambil tersenyum Paulus berkata begini, salam kepada si cantik dan si lembut yang telah bekerja membanting tulang untuk Tuhan. Saya membayangkan penulis Paulus akan memandang Paulus dan berkata, “sungguhkah engkau mau saya menuliskan hal itu?” Apakah Anda yakin Anda ingin saya menuliskan kata-kata itu untuk si cantik dan si lembut?” Saya percaya Paulus akan berkata, “ya, itulah kata-kata yang benar-benar ingin saya pakai bagi mereka.” Ada maksud dalam penulisan Paulus ini.
Apakah Anda sampai jungkir balik dalam pelayanan, membanting tulang Anda untuk Tuhan? Ketika ada kerja bakti dilakukan di gereja apakah Anda akan berada di sana dengan sapu Anda atau kain pel Anda ataukah Anda mencari-cari alasan untuk tidak datang ke sana? Apakah Anda penuh dengan berbagai alasan ketika datang waktunya untuk melayani Tuhan di gereja? Bagaimana dengan ke ladang misi? Apakah Anda tidak mau melakukan pelayanan semacam itu? Itu adalah perkerjaan yang terlalu rendah bagi saya. Ambil orang asli setempat untuk itu. Kita semua dapat belajar sari Trifena dan Trifosa yang menarik perhatian Paulus meskipun dia belum pernah bertemu dengan mereka. Atau mungkin dia sudah pernah bertemu dengan mereka seperti indikasi yang kita dapatkan di atas. Apapun kebenarannya yang penting mereka telah memberikan semua miliki mereka kepada Yesus.
kiranya saya dimampukan seperti mereka berdua
BalasHapusMerit Casino - XN--o80b910a26eepc81il5g.online
BalasHapusMerit Casino - XN--o80b910a26eepc81il5g.online is the most complete 메리트카지노총판 site in febcasino the world of gambling, with 인카지노 its vast library of unique games and jackpots!